Halaman
Hak Cipta © 201
7
pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai
pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan
dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup”
yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan
kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@
kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.--. Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
201
7
.
vi, 194 hlm : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMA/SMK Kelas X
ISBN 978-602-427-058-2 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-427-059-9 (jilid 1)
1.
Katolik – Studi dan Pengajaran
I. Judul
II.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
282
Penulis
:
Maman Sutarman, Sulis Bayu Setyawan
Nihil Obstat
: FX. Adisusanto, 25 Februari 2014
Imprimatur
: Mgr. John Liku Ada, 22 Maret 2014
Penelaah
:
F.X. Adi Susanto; Vincentius Darmin Mbula, OFM
Salman Habeahan; Matheus Benny Mithe
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kem
en
dikbud.
Cetakan Ke-1, 2014
ISBN 978-602-282-418-3 (jilid 1)
Cetakan Ke-2, 2016 (Edisi Revisi)
Cetakan Ke-3, 2017 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt
Kata Pengantar
Kita semua bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa atas terbitnya buku
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang telah direvisi dan diselaraskan
sesuai perkembangan Kurikulum 2013.
Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah.
Tidak ada gunanya mengetahui tetapi tidak melakukannya, seperti dikatakan oleh
Santo Yakobus: “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, belajar
bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh
dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan.
Begitulah Kurikulum 2013 dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan
siswa berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan
keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan,
mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama peserta didik
yang utuh dan berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya,
sesama manusia dan manusia dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan
agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan penanaman karakter dalam
pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara
lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi,
optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas.
Nilai-nilai karakter itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari
para siswa itu dan menjadi penggerak dalam pembentukan, pengembangan,
peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan perilaku anak didik agar mau dan
mampu melaksanakan tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang
antara lahir-batin, jasmani-rohani, material-spiritual, dan individu-sosial. Selaras
dengan itu, Pendidikan Agama Katolik secara khusus bertujuan membangun dan
membimbing peserta didik agar tumbuh berkembang mencapai kepribadian utuh
yang semakin mencerminkan diri mereka sebagai gambar Allah, sebab demikianlah
“Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia” (Kejadian 1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut
gambar Allah, manusia perlu mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan
Allah, memiliki kecerdasan, keterampilan, pekerti luhur, memelihara lingkungan,
serta ikut bertanggung jawab dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara. [Sigit DK: 2013]
Buku pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini ditulis dengan
semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan yang harus
iii
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi
pengetahuan agama bukanlah hasil akhir yang dituju. Pemahaman tersebut
harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai
dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah
sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis
kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-
aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian,
buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-
teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan ajaran iman katolik.
Buku ini bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Sesuai dengan
pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa didorong untuk
mempelajari agamanya melalui pengamatan terhadap sumber belajar yang
tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Lebih-lebih untuk usia remaja perlu
ditantang untuk kritis sekaligus peka dalam menyikapi fenomena alam, sosial, dan
seni budaya.
Peran guru sangat penting untuk menyesuaikan daya serap siswa dengan
ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan
membuka kesempatan luas bagi kreativitas guru untuk memperkayanya dengan
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan dengan tempat di mana buku ini
diajarkan, baik belajar melalui sumber tertulis maupun belajar langsung dari
sumber lingkungan sosial dan alam sekitar.
Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia sebagai lembaga yang
bertanggungjawab atas ajaran iman Katolik berterima kasih kepada pemerintah,
dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas kerja sama yang baik
selama ini mulai dari proses penyusunan kurikulum hingga penulisan buku teks
pelajaran ini.
Jakarta, medio Februari 2016
Koordinator Tim Penulis Buku
Komisi Kateketik KWI
iv
Kelas X SMA/SMK
Daftar Isi
Kata Pengantar
...............................................................................................
iii
Daftar Isi
.........................................................................................................
v
Bab I.
Manusia Makhluk Pribadi
...............................................................
1
A.
Aku Pribadi yang Unik
..............................................................................
2
B.
Mengembangkan Karunia Allah.
.............................................................
11
C.
Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan.
....................................................
21
D.
Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah.
.................................................
27
Bab II.
Manusia Makhluk Otonom
.............................................................
39
A.
Suara Hati
....................................................................................................
40
B.
Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab terhadap Pengaruh Media
Massa
............................................................................................................
47
C.
Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan Gaya Hidup yang Berkembang
Dewasa Ini
...................................................................................................
56
Bab III. Kitab Suci dan Tradisi Sumber Iman akan Yesus Kristus
..............
6
8
A. Kitab Suci Perjanjian Lama
.......................................................................
6
9
B. Kitab Suci Perjanjian Baru.........................................................................
8
2
C. Tradisi
...........................................................................................................
9
5
Bab IV Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah
.............
10
4
A. Gambaran tentang Kerajaan Allah pada Zaman Yesus
.........................
10
5
B. Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah.
..................
11
5
Bab V. Sengsara, Wafat, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus
.......................
12
8
A. Sengsara dan Wafat Yesus
..........................................................................
12
9
B. Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Surga
.............................................
1
40
Bab VI. Yesus, Sahabat, Tokoh Idola, Putra Allah dan Juruselamat
............
14
9
A. Yesus Kristus Sahabat Sejati dan Tokoh Idola
.........................................
1
50
B. Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
.........................................................
15
7
Bab VII. Allah Tritunggal dan Roh Kudus
.....................................................
16
6
A. Tri Tunggal Maha Kudus
...........................................................................
16
7
B. Peran Roh Kudus bagi Gereja
...................................................................
17
4
Glosarium
.......................................................................................................
18
4
Daftar Pustaka
................................................................................................
18
6
v
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Profil Penulis
..........................................................................................
..
......
18
8
Profil Penelaah
........................................................................................
..
......
1
90
Profil Editor
..........................................................................................
....
......
1
94
Daftar
Gambar
...............................................................................................
v
i
Daftar Gambar
Gambar 1.1
An
gkie Yudhistira saat launching buku “Perempuan Tuna
Run
gu menembus batas”
.......................................................................
4
Gambar 1.2 Pecatur Putri Indonesia
.......................................................................1
2
Gambar 1.3 Lena Maria
.............................................................................................1
5
Gambar 1.4 Mahatma Gandhi
..................................................................................
30
Gambar 1.5 Ibu Teresa...............................................................................................
30
Gambar 1.6 YB. Mangun Wijaya
.............................................................................
31
Gambar 1.7 Munir
.....................................................................................................
31
Gambar 1.8 Pengalaman pertama Ariza ke panti asuhan.....................................3
5
Gambar 3.1 Foto Gunung Tangkuban Parahu
.......................................................
72
Gambar 3.2 Pantai yang indah
.................................................................................
75
Gambar 3.3 Kitab Suci Perjanjian Lama
.................................................................
7
9
Gambar 3.4 Potongan Naskah Kitab Suci Kuno
....................................................
88
Gambar 3.5 St Matius
................................................................................................
90
Gambar 3.6 St Markus
...............................................................................................
90
Gambar 3.7 St Lukas
..................................................................................................
90
Gambar 3.8 St Yohanes
..............................................................................................
90
Gambar 3.9 Wanita Dayak menabuh gendang
......................................................
97
Gambar 3.10 Suasana upacara syukuran
..................................................................
98
Gambar 4.1 Palestina zaman Yesus
........................................................................
107
Gambar 4.2 Yerusalem pada masa Yesus
..............................................................
110
Gambar 4.3 Ladang yang subur
....................................................................
.
.........1
19
Gambar 5.1 St. Maximilian Kolbe
.................................................................
.
.........1
30
Gambar 5.2 Yesus berdoa di Taman Getsemani
..................................................1
32
Gambar 5.3 Yesus disalib
...............................................................................
.
.........1
36
Gambar 5.4 Para wanita melihat pintu kubur Yesus terguling...........................1
42
Gambar 5.5 Yesus terangkat ke surga
..........................................................
.
..........1
43
Gambar 6.1 Yesus sahabat sejati
....................................................................
.
.........1
53
Gambar 6.2 Yesus gembala yang baik
.........................................................
.
...........1
59
Gambar 7.1 Burung merpati sebagai lambang Roh Kudus
.....................
.
...........1
70
vi
Kelas X SMA/SMK
Bab I
Manusia Makhluk Pribadi
Kata manusia berasal dari kata
manu
(Sansekerta) atau
mens
(Latin) yang
berarti berpikir, berakal budi, atau
homo
(Latin) yang berarti manusia. Istilah
“pribadi” dalam bahasa Yunani adalah
hupostasis
, diterjemahkan ke Latin sebagai
persona
(Inggris:
Person
) yang digunakan untuk menyebut manusia sebagai
perseorangan (diri manusia atau diri sendiri), individu, ataupun karakter. Manusia
sebagai makhluk pribadi berarti ingin menekankan dirinya sebagai diri manusia
secara individu.
Istilah “Individu” berasal dari kata latin, “
individuum
” artinya “yang tidak
terbagi”. Atau dalam bahasa Inggris “
In
” yang berarti tidak, dan “
devided
” yang
berarti terbagi atau terpisahkan. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai
untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Manusia sebagai
makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala
unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak
menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan (
genotip
) dan faktor lingkungan (
fenotip
) yang saling berinteraksi
terus-menerus.
Maka manusia sebagai makhluk pribadi adalah manusia yang di dalamnya
terdapat kesatuan unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga,
jiwa dan roh, serta keunikan sebagai ciptaan Allah.
Secara kodrati, manusia merupakan makhluk
monodualis
. Artinya selain
sebagai makhluk individu, manusia berperan juga sebagai makhluk sosial. Sebagai
makhluk individu, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas
unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisahkan.Jiwa
dan raga inilah yang membentuk individu.
Dalam pembahasan tentang manusia makhluk pribadi terbagi dalam
beberapa tema, yakni:
A.
Aku Pribadi yang Unik.
B.
Mengembangkan Karunia Allah.
C.
Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan.
D.
Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah.
1
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti